Senin, 20 Juni 2011

katarak

2.1. Pengertian katarak
Katarak merupakan kekeruhan yang terjadi pada lensa mata, sehingga menyebabkan penurunan/gangguan penglihatan. Seseorang yang mengalami katarak penglihatannya menjadi berkabut/buram. Lensa mata merupakan bagian jernih dari mata yang berfungsi untuk menangkap cahaya dangambar. Retina merupakan jaringan yang berada di bagian belakang mata, bersifat sensitif terhadap cahaya. Pada keadaan normal, cahaya atau gambar yang masuk akan diterima oleh lensa mata, kemudian akan diteruskan ke retina, selanjutnya rangsangan cahaya atau gambar tadi akan diubah menjadi sinyal / impuls yang akan diteruskan ke otak melalui saraf penglihatan dan akhirnya akan diterjemahkan sehingga dapat dipahami.
2.2. Penyebab dan proses terjadinya katarak
Sebagian besar katarak terjadi akibat proses penuaan, tetapi katarak juga dapat disebabkan oleh beberapa faktor risiko lain, seperti :
1. Katarak traumatik yang disebabkan oleh riwayat trauma/cedera pada mata.
2. Katarak sekunder yang disebabkan oleh penyakit lain, seperti: penyakit/gangguan metabolisme, proses peradangan pada mata, atau diabetes melitus.
3. Katarak yang disebabkan oleh paparan sinar radiasi.
4. Katarak yang disebabkan oleh penggunaan obat-obatan jangka panjang, seperti
5. kortikosteroid dan obat penurun kolesterol.
6. Katarak kongenital yang dipengaruhi oleh faktor genetik.
7. Katarak pada usia lanjut terjadi melalui dua proses, yaitu Penumpukan protein dilensa mata.
Komposisi terbanyak pada lensa mata adalah air dan protein. Penumpukan protein pada lensa mata dapat menyebabkan kekeruhan pada lensa mata dan mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke retina. Proses penumpukan protein ini berlangsung secara bertahap, sehingga pada tahap awal seseorang tidak merasakan keluhan/gangguan penglihatan. Pada proses selanjutnya penumpukan protein ini akan semakin meluas sehingga gangguan penglihatan akan semakin meluas dan bisa sampai pada kebutaan. Proses ini merupakan penyebab tersering yang menyebabkan katarak yang terjadi pada usia lanjut. Perubahan warna pada lensa mata yang terjadi perlahan-lahan seiring dengan pertambahan usia.
Pada keadaan normal lensa mata bersifat bening. Seiring dengan pertambahan usia, lensa mata dapat mengalami perubahan warna menjadi kuning keruh atau coklat keruh. Proses ini dapat menyebabkan gangguan penglihatan (pandangan buram/kabur) pada seseorang, tetapi tidak menghambat penghantaran cahaya ke retina.
Faktor risiko lain yang dapat menyebabkan katarak :
 Penderita diabetes melitus / kencing manis.
 Penggunaan beberapa jenis obat dalam jangka panjang.
 Kebiasaan buruk, seperti merokok dan mengonsumsi alkohol.
 Kurang asupan antioksidan, seperti vitamin A, C, dan E.
 Paparan / radiasi sinar ultraviolet.
Penggunaan jangka panjang obat penurun kolesterol, seperti obat-obat golongan statin dan squalene synthase inhibitor dapat meningkatkan risiko terjadinya kekeruhan lensa mata (katarak). Squalene merupakan enzim yang terdapat dalam tubuh dan berperan dalam metabolisme kolesterol. Inhibisi atau penghambatan enzim squalene synthase akibat penggunaan obat penurun kolesterol dapat memicu terjadinya katarak.
Oleh karena itu, perlu dipertimbangkan penambahan asupan Squalene untuk mencegah terjadinya katarak pada penggunaan jangka panjang obat penurun kolesterol
Squalene dapat ditemukan pada makanan yang bersumber dari hewani dan nabati, seperti: ekstrak hati ikan ”hiu botol” (Centrophorus atromarginatus), minyak zaitun, minyak kelapa sawit, minyak biji gandum, minyak amaranth dan minyak beras. Kadar Squalene yang terbanyak terdapat di dalam ekstrak hati ikan ”hiu botol”.

2.3 Gejala katarak
Keluhan atau gejala katarak disebabkan oleh proses kekeruhan yang terjadi pada lensa mata. Proses ini tidak terjadi dalam waktu singkat, sehingga gejalanya tidak muncul secara mendadak. Katarak terdiri dari 4 stadium, yaitu : stadium awal (insipien), stadium imatur, stadium matur, dan stadium hipermatur . Pada stadium awal (katarak insipien).
kekeruhan lensa mata masih sangat minimal, bahkan tidak terlihat tanpa menggunakan alat periksa. Pada saat ini seringkali penderitanya tidak merasakan keluhan atau gangguan pada penglihatannya, sehingga cenderung diabaikan. Pada stadium selanjutnya proses kekeruhan lensa terus berlangsung dan bertambah, sehingga keluhan yang sering disampaikan oleh penderita katarak pada saat ini adalah kesulitan saat membaca, penglihatan menjadi kabur, dan kesulitan melakukan aktifitas sehari-hari. Selain keluhan tesebut ada beberapa gejala yang dialami oleh penderita katarak, seperti :

 Penglihatan berkabut atau justru terlalu silau saat melihat cahaya.
 Warna terlihat pudar.
 Sulit melihat saat malam hari.
 Penglihatan ganda saat melihat satu benda dengan satu mata. Gejala ini terjadi saat
 katarak bertambah luas.

Protozoa

2.1 Pengertian Protozoa
Secara umum dapat dijelaskan bahwa protozoa adalah berasal dari bahasa Yunani, yaitu protos artinya pertama dan zoon artinya hewan. Jadi, Protozoa adalah hewan pertama. Protozoa merupakan kelompok lain protista eukariotik. Kadang-kadang antara algae dan protozoa kurang jelas perbedaannya. Kebanyakan Protozoa hanya dapat dilihat di bawah mikroskop. Beberapa organisme mempunyai sifat antara algae dan protozoa. Sebagai contoh algae hijau Euglenophyta, selnya berflagela dan merupakan sel tunggal yang berklorofil, tetapi dapat mengalami kehilangan klorofil dan kemampuan untuk berfotosintesa. Semua spesies Euglenophyta yang mampu hidup pada nutrien komplek tanpa adanya cahaya, beberapa ilmuwan memasukkannya ke dalam filum protozoa. Contohnya strain mutan algae genus Chlamydomonas yang tidak berklorofil, dapat dimasukkan ke dalam kelas Protozoa genus Polytoma. Hal ini merupakan contoh bagaimana sulitnya membedakan dengan tegas antara algae dan protozoa. Protozoa dibedakan dari prokariot karena ukurannya yang lebih besar, dan selnya eukariotik. Protozoa dibedakan dari algae karena tidak berklorofil, dibedakan dari jamur karena dapat bergerak aktif dan tidak berdinding sel, serta dibedakan dari jamur lendir karena tidak dapat membentuk badan buah.
.

2.2 Sistim Reproduksi protozoa
• Pembelahan-mitosi
Sebagian besar Protozoa berkembang biak secara aseksual (vegetatif) dengan cara :
1. Pembelahan mitosis (biner), yaitu pembelahan yang diawali dengan pembelahan inti dan diikuti pembelahan sitoplasma, kemudian menghasilkan 2 sel baru.Pembelahan biner terjadi pada Amoeba. Paramaecium, Euglena. Paramaecium membelah secara membujur/ memanjang setelah terlebih dahulu melakukan konjugasi.Euglena membelah secara membujur /memanjang (longitudinal).
2. Spora, Perkembangbiakan aseksual pada kelas Sporozoa (Apicomplexa) dengan membentuk spora melalui proses sporulasi di dalam tubuh nyamuk Anopheles. Spora yang dihasilkan disebut sporozoid. .
• Seksual (Generatif)
Perkembangbiakan secara seksual pada Protozoa dengan cara :
1. .Konjugasi, Peleburan inti sel pada organisme yang belum jelas alat kelaminnya.
Pada Paramaecium mikronukleus yang sudah dipertukarkan akan melebur dengan makronukleus, proses ini disebut singami.
2. Peleburan gamet Sporozoa (Apicomplexa) telah dapat menghasilkan gamet jantan dan gamet betina. Peleburan gamet ini berlangsung di dalam tubuh

2.3 Bentuk Tubuh

Flagellata Biasanya berkisar 10-50 μm, tetapi dapat tumbuh sampai 1 mm, dan mudah dilihat di bawah mikroskop. Mereka bergerak di sekitar dengan cambuk seperti ekor disebut flagela. Mereka sebelumnya jatuh di bawah keluarga Protista. Lebih dari 30.000 jenis telah ditemukan. Protozoa terdapat di seluruh lingkungan berair dan tanah, menduduki berbagai tingkat trophic. Tubuh protozoa amat sederhana, yaitu terdiri dari satu sel tunggal (unisel). Namun demikian, Protozoa merupakan system yang serba bisa. Semua tugas tubuh dapat dilakukan oleh satu sel saja tanpa mengalami tumpang tindih. Ukuaran tubuhnya antaran 3-1000 mikron. Bentuk tubuh macam-macam ada yang seperti bola, bulat memanjang, atau seperti sandal bahkan ada yang bentuknya tidak menentu. Juga ada memiliki fligel atau bersilia.
2.5 Ciri-Ciri Protozoa
Protozoa adalah mikroorganisme menyerupai hewan yang merupakan salah satu filum dari Kingdom Protista. Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri dengan menggunakan organel-organel antara lain membran plasma, sitoplasma, dan mitokondria. Ciri-ciri umum :
1. Organisme uniseluler (bersel tunggal)
2. Eukariotik (memiliki membran nukleus)
3. Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni (kelompok)
4. Umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof)
5. Hidup bebas, saprofit atau parasit
6. Dapat membentuk sista untuk bertahan hidup
7. Alat gerak berupa pseudopodia, silia, atau flagela
2.9 Kelas Berdasarkan Alat Gerak
Protozoa dibagi menjadi 4 kelas berdasarkan alat gerak:
1. Rhizopoda ( sarcodina )
Alat geraknya berupa pseudopoda (kaki semu) Bergerak dengan kaki semu (pseudopodia)yang merupakan penjuluran protoplasma sel. Hidup di air tawar, air laut, tempat-tempat basah, dan sebagian ada yang hidup dalam tubuh hewan atau manusia. Jenis yang paling mudah diamati adalah Amoeba. Ektoamoeba adalah jenis Amoeba yang hidup di luar tubuh organisme lain (hidup bebas), contohnya Ameoba proteus, Foraminifera, Arcella, Radiolaria.Entamoeba adalah jenis Amoeba yang hidup di dalam tubuh organisme, contohnya Entamoeba histolityca, Entamoeba coli.
• Amoeba proteus memiliki dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan dan vakuola kontraktil.
• Entamoeba histolityca menyebabkan disentri amuba (bedakan dengan disentri basiler yang disebabkan Shigella dysentriae)
• Entamoeba gingivalis menyebabkan pembusukan makanan di dalam mulut radang gusi (Gingivitis)
• Foraminifera sp. fosilnya dapat dipergunakan sebagai petunjuk adanya minyak bumi. Tanah yang mengandung fosil fotaminifera disebut tanah globigerina.
• Radiolaria sp. endapan tanah yang mengandung hewan tersebut digunakan untuk bahan penggosok.

2. Flagellata (Mastigophora)
Alat geraknya berupa nagel (bulu cambuk).Bergerak dengan flagel (bulu cambuk) yang digunakan juga sebagai alat indera dan alat bantu untuk menangkap makanan.Dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu :
1. Fitoflagellata Flagellata autotrofik (berkloroplas), dapat berfotosintesis. Contohnya : Euglena viridis, Noctiluca milliaris, Volvox globator.Zooflagellata.
2. Flagellata heterotrofik (Tidak berkloroplas).Contohnya : Trypanosoma gambiens, Leishmania.

3. Ciliata (Ciliophora)
Alat gerak berupa silia (rambut getar). Anggota Ciliata ditandai dengan adanya silia (bulu getar) pada suatu fase hidupnya, yang digunakan sebagai alat gerak dan mencari makanan. Ukuran silia lebih pendek dari flagel.Memiliki 2 inti sel (nukleus), yaitu makronukleus (inti besar) yang mengendalikan fungsi hidup sehari-hari dengan cara mensisntesis RNA, juga penting untuk reproduksi aseksual, dan mikronukleus (inti kecil) yang dipertukarkan pada saat konjugasi untuk proses reproduksi seksual. Ditemukan vakuola kontraktil yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan air dalam tubuhnya. Banyak ditemukan hidup di laut maupun di air tawar. Contoh : Paramaecium caudatum, Stentor, Didinium, Vorticella, Balantidium coli
4. sporozoa
Sporozoa adalah protozoa yang tidak memiliki alat gerak. Cara bergerak hewan ini dengan cara mengubah kedudukan tubuhnya. Pembiakan secara vegetatif (aseksual) disebut juga Skizogoni dan secara generatif (seksual) disebut Sporogoni.Marga yang berhubungan dengan kesehatan manusia Toxopinsma dan Plasmodium. Tidak memiliki alat gerak khusus, menghasilkan spora (sporozoid) sebagai cara perkembang biakannya. Sporozoid memiliki organel-organel kompleks pada salah satu ujung (apex) selnya yang dikhususkan untuk menembus sel dan jaringan inang.Hidupnya parasit pada manusia dan hewan.Contoh : Plasmodium falciparum, Plasmodium malariae, Plasmodium vivax.

GENETIKA

Genetika merupakan ilmu keturunan yang merupakan cabang ilmu biologi
Dalam bidang kedokteran genetika mempunyai lingkup yang sangat luas bersifat akademis dan praktis antara lain:
o Peranan kromosom
o Pewarisan sifat genetik dan sifat antropologik
o Golongan darah
o Cacat badan dan mental dll

Kesulitan penelitian genetik pada manusia:
o Penyakit/kelainan/cacad genetik pada suatu keluarga (orang) sering disembunyikan
o Keturunan yang sedikit sehingga bayak sifat yang belum muncul pada keturunannya
o Umur manusia panjang sehingga butuh waktuyang ppanjang pula dalam penelitian (peneliti mati sebelum data lengkap)
o Jumlah krosom banyak (46 buah) terlalu sulit untuk diamati dll.

Pendapat yang mengawali Hukum Keturunan
o Ovisme  sel telur yang memiliki sifat keturunan, sel sperma penggiat saja
o Animalkulisme  sel sperma terdapat sifat keturunan, sel telur tempat berkembang saja
o Preformasi  calon manusia sudah terdapat dalam gamet-gamet
o Epigenesis  sel telur yangn dibuahi mengadakan pertumbuhan sedikit demi sedikit
o Pangenesis  dala sel kelamin terdapat tunas-tunas yang akan tumbuh menjadi makhluk baru setelah sel telur dibuahi
o Plasma benih  gamet tidak dibentuk oleh jaringan tubuh

Istilah dalam genetika
Dominan  sifat yang mampu mengalahkan (menutupi) sifat lain yang sealel
Resesif  sifat yang dikalahkan
Alel  anggota dari sepasang gen yang memiliki pengaruh yang berlawanan
Fenotif  sifat keturunan yang dapat kita amati, lihat (warna, bentuk, ukuran)
Genotif  sifat dasar yang tak tampak dan tetap pada suatu individu
Homozigot  individu yang genotifnya terdiri dari alel yang sama
Heterozigot  genotifnya terdiri dari alel yang tidak sama
Hibrid  sifat beda
Parental  induk/ orang tua
Filia/filius  keturunan

Hukum Mendel I.  the Law of segregation of alelic genes yaitu hukum pemisahan gen yang sealel
Pada individu heterozigotik (F1) membentuk gamet sehingga gamet memiliki salah satu alel.
Contoh:
P Dd x Dd
Normal Normal

Gamet D, d D, d

F1 DD, Dd, Dd, dd
Normal Normal normal diabetes

SEL SEBAGAI DASAR-DASAR KEHIDUPAN

1. Sel sebagai satuan struktur benda hidup
Dalam banyak kasus sel dapat dikatakan sebagai organisme hidup karena dalam sel terdapat mesin yang melakukan semua fungsi kehidupan seperti metabolisme, respirasi, tumbuh, berkembang biak, adaptasi dan sebagainya. Contoh sel amoeba (300µm).
Stafilococus (1µm) hanya dapat dilihat dengan mikroskop dengan pembesaran tinggi akan tetapi menyimpan seluruh mesin kehidupan yang disebut mikroplasma.
Kebanyakan makhluk hidup terdiri atas multi sel. Manusia terdiri dari 6x 1013 sel yang berbeda-beda bentuknya contoh sel epitelium yang melapisi bagian dalam pipi dan sel darah merah. Sel-sel ini tidak mampu hidup sendiri yaitu tidak mampu melakukan semua fungsi organisme hidup, akan tetapi masing-masing dikhususkan untuk melakukan satu atau beberapa fungsi bagi organisme yang menjadikan sel itu bagiannya.

2. Membran Sel
fungsi: interfase antara mesin-mesin dibagian dalam sel dan fluida cair yang membasahi semua sel
Tebal membran sel = 10 µm
Terdiri dari tiga lapisan: 2 lapisan gelap dan 1 lapisan jernih.
Kandungan kimia: 50% lipit dan 50% protein.
Lipid berupa fosfolipit(fosfotidil etanolamina dan kolesterol).
Bersifat semi permeabel (selektif terhadap ion atau zat tertentu yang bisa melewati membran).
Protein:-asam amino
-polisakarida pendek.
Membentuk glikoprotein pada bagian luar (ekstrinsik) cenderung tidak menembus lapisan lipid.
Sedang yang menembus ke bagian dalam lipid dinamai protein intrinsik.
Fungsi membran:
- sebagai pemisah
- sebagai transport (medium transpor difusi dll)
- mengatur proses biologi (perubahan energi dalam mitokondria)
- sebagai struktur pendukung/jangkar
- sebagai tempat penggabngan (fertilisasi)

3. Nukleus
bentuk biasanya bundar atau lonjong.
Letaknya ditengah sel (umumnya) atau bergerak pindah pada waktu sel bergerak atau berubah bentuk.
Fungsi adalah pusat yang penting untuk mengendalikan proses seluler dan diperlukan untuk pertumbuhan dan pembelahan sel,sintesa protein.
Didalam nukleus terdapat media ½ cair (semifluida) yang didalamnya kromosom tersuspensi.dalam kromosom terdapat.
Didalam nukleus terdapat benda bulat satu atau lebih yang disebut nukleolus.
Fungsinya berperan dalam menentukan sintesis asam ribonukleat dalam ribosom.

4. Sitoplasma
adalah semua organel dengan cairan tang terdapat dalam sel selain nukleus.

a. mitokondria
ukuran 0,2-5µm
bentuk bundar, batang dan benang
jumlah dalam sel bervariasi hingga lebih dari5000 contoh sel hati mitokondria 5000 sel lebih dibungkus membran ganda (luar licin dalam berlipat)
lapisan luar dan dalam terdiri dari fosfolipid dan protein membran.lipatan dalam disebut krista yang mengandung enzim transmitter elektron untuk mengubah energi potensial(zat akanan) menjadi energi secara biologis.
Fungsi utama pembangkit tenaga yaitu
-melakukan oksidasi(enzim)
-mensintesis ATP
-mengubah energi potensial bahan makanan menjadi energi potensial yang disimpan dalam bentuk ATP

b. Kloroplas
hanya terdapat pada tumbuhan
bentuk cakram dengan diameter 5-8µm dengan tebal 2-4µm
jumlahnya sampai 50 kloroplas
dibatasi membran ganda, diantara membran ada matriks fluida→stroma
membran terdiri atas fosfolipid dan protein
Terdapat pigmen klorofil
Fungsi sebagai tempat berlangsungnya proses fotosintesis

c. Ribosom
Mengandung RNA dan Protein
Bentuk menyerupai bulat
Fungsi tempat berlangsungnya sintesis protein
Ribosom dibuat di nukleus dan masuk kedalam sitoplasma dan biasanya terlihat pada retikulumendoplasma atau bebas dalam sitoplasma.
Jumlahnya dalam sitoplasma dari beberapa saja hingga ratusan ribu setiapsel (pada bakal sel darah merah/retikolusit dari 5-6 sangat efisien dalam sintesis protein yang disebut polisom)
d. Retikulum endoplasma
Yaitu sistem sangat luas membran yang berpasang-pasangan meliputi rongga dan tabung pipih.membran-membran itu mempunyai struktur lipid protein.pada organ ini sebagian terdapat banyak ribosom disebut retikulum endoppplasmik kasar (RER), ditempat ini merupakan situs sintesis protein. Sedang yang tidak dijumpoai ribosom disebut retikulum endoplasmik licin (SER). Yang terlibat dalam sintesis lemak,fosfolipid,steroid yang merupakan sumber membran yang menyusun aparat golgi
e. Aparat golgi
Organel ini dijumpai pada sel tumbuhan dan hewan. Terdiri dari setumpuk saku pipih yang dibatasi membran. Terutama amat penting dalam sel-sel yang terlibat dalam sekresi. Aparat golgi ini merupakan situs sintesis polisakarida seperti selulosa yang di sekresikan oleh sel tumbuhan untuk membentuk dinding sel.
f. lisosum
Adalah struktur yang agak bulat

PUBERTAS PADA PEREMPUAN

Perjalanan sel telur
Pada masa pubertas (sekitar usia 11 – 12) , hormon tertentu di otak mengirim berita pada indung telur untuk memproduksi hormon seks estrogen dan progesteron. Estrogen memberitahu sel telur untuk berkembang/matang. Biasanya sel telur matang satu per satu. Sekitar satu bulan satu kali indung telur melepas satu sel telur yang ‘matang” (disebut ovulasi). Sel telur atau ovum berjalan ke saluran indung telur (falopi) dan terus sampai ke rahim. Di saluran ini sel telur bisa bertemu dan bersatu dengan sperma yang masuk melalui vagina kalau terjadi hubungan seksual antara laki dan perempuan. Hubungan seksual adalah pertemuan organ seks laki-laki dan perempuan sampai sperma laki-laki masuk melalui vagina perempuan dan bersatu dengan sel telur. Telur yang sudah dibuahi sperma pelan-pelan akan melekat pada dinding rahim dan tumbuh menjadi bayi selama 9 bulan. Bila sel telur tidak bersatu dengan sperma setelah meninggalkan indung telurnya, maka tidak akan terbentuk bayi. Sel telur akan pecah dan bersama sebagian dinding rahim dimana sel telur itu bersarang akan luruh / keluar melalui vagina dalam bentuk darah. Inilah yang disebut menstruasi atau haid. Pada waktu haid pakailah pembalut untuk haid (softex, tampon, dll) yang harus diganti beberapa kali sehari. Selain itu, pada masa haid cucilah vagina dengan air bersih. Salah satu keterampilan hidup adalah kemampuan merawat kesehatan dan kebersihan organ reproduksi kita dengan benar. Menstruasi atau haid terjadi setiap bulan selama beberapa hari. Haid kadang-kadang disertai rasa sakit/mules, bau badan, kesal, cepat marah, dll. Berusahalah mengerti perubahan-perubahan yang terjadi dalam diri kita (mengenal diri) agar kita siap dan bisa mencari cara yang tepat untuk menghadapinya. Ketika mengalami haid, dan ada yang tidak kamu mengerti, maka janganlah ragu untuk bertanya pada orang dewasa. Pada saat seperti ini kemampuan untuk berbicara dan bertanya (berkomunikasi) secara terbuka dengan orang lain sangat penting karena hal itu bisa membantu kita mengatasi rasa cemas, khawatir atau takut.

ETIKA dan TEKNOLOGI INFORMASI

2.2 ETIKA dan TEKNOLOGI INFORMASI
Perkembangan teknologi yang terjadi dalam kehidupan manusia, seperti revolusi yang memberikan banyak perubahan pada cara berpikir manusia, baik dalam usaha pemecahan masalah, perencanaan, maupun dalam pengambilan keputusan.
Perubahan yang terjadi pada cara berpikir manusia akan berpengaruh terhadap pelaksanaan dan cara pandang manusia terhadap etika dan norma-norma dalam kehidupannya. Orang yang biasanya berinteraksi secara fisik, melakukan komunikasi secara langsung dengan orang lain, karena perkembangan teknologi internet dan email maka interaksi tersebut menjadi berkurang.
Teknologi sebenarnya hanya alat yang digunakan manusia untuk menjawab tantangan hidup. Jadi, faktor manusia dalam teknologi sangat penting. Ketika manusia membiarkan dirinya dikuasai teknologi maka manusia yang lain akan mengalahkannya. Oleh karena itu, pendidikan manusiawi termasuk pelaksanaan norma dan etika kemanusiaan tetap harus berada pada peringkat teratas, serta tidak hanya melakukan pemujaan terhadap teknologi belaka.
Ada beberapa dampak pemanfaatan teknologi informasi yang tidak tepat yaitu :
- Ketakutan terhadap teknologi informasi yang akan menggantikan fungsi manusia sebagai pekerja
- Tingkat kompleksitas serata kecepatan yang sudah tidak dapat di tangani secara manual
- Pengangguran dan pemindahan kerja
- Kurangnya tanggung jawab profesi
- Adanya golongan minoritas yang miskin informasi mengenai teknologi informasi

Untuk mengatasi beberapa kendala tersebut maka dapat dilakukan :
- Di rancang sebuah teknologi yang berpusat pada manusia
- Adanya dukungan dari suatu organisasi, kompleksitas dapat ditangani dengan Teknologi
Informasi
- Adanya pendidikan yang mengenalkan teknologi informasi sehingga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kemajuan teknologi informasi.
- Jika adanya peningkatan pendidikan maka akan adanya umpan balik dan imbalan yang diberikan oleh suatu organisasi
- Perkembangan teknologi akan semakin meningkat namun hal ini harus di sesuaikan dengan hukum yang berlaku sehingga etika dalam berprofesi di bidang teknologi informasi dapat berjalan dengan baik.

Etika Pemanfaatan Teknologi Informasi

Menurut James H. Moor ada tiga alasan utama mengapa masyarakat berminat untuk menggunakan komputer yaitu;
1. Kelenturan logika (logical malleability),
Memiliki kemampuan untuk membuat suatu aplikasi untuk melakukan apapun yang diinginkan oleh programmer untuk penggunannya.
2. Faktor Transformasi (transformation factors)
Memiliki kemampuan untuk bergerak dengan cepat kemanapun pengguna akan menuju ke suatu tempat.
3. Faktor tak kasat mata (invisibility factors).
Memiliki kemampuan untuk menyembunyikan semua operasi internal computer sehingga tidak ada peluang bagi penyusup untuk menyalahgunakan operasi tersebut

kolesterol HDL

kadar kolesterol merupakan ukuran penting dalam menilai kesehatan jantung. kolesterol HDL dikenal sebagai kolesterol baik, semakin tinggi semakin baik. Meskipun dokter Anda mungkin telah memberitahu Anda untuk menurunkan kolesterol total Anda, penting untuk meningkatkan high-density lipoprotein (HDL) kolesterol, yang dikenal sebagai kolesterol “baik”. Meningkatkan HDL kolesterol dan menurunkan LDL kolesterol merupakan cara bagus untuk mencegah dan mengurangi resiko terkena penyakit jantung dan stroke.
Jenis – jenis kolesterol
Kolesterol adalah zat lilin yang ditemukan di semua sel – sel tubuh dan memiliki beberapa fungsi yang berguna, termasuk membantu membangun sel – sel tubuh Anda. Kolesterol dibawa ke sel melalui aliran darah dan diikat atau menempel pada protein. Protein ini disebut lipoprotein. Lipoprotein meliputi :
Low-density lipoprotein (LDL). Lipoprotein ini membawa kolesterol ke seluruh tubuh Anda, mengirimkan ke berbagai organ, jaringan hingga sel. Tetapi jika tubuh Anda memiliki kolesterol lebih dari yang dibutuhkan, maka kelebihan ini akan menempel pada dinding pembuluh darah yang disebut plak atau aterosklerosis. Efeknya pembuluh darah ini akan menjadi lebih sempit dan plak beresiko untuk lepas dari sumbernya dan menyumbat aliran darah. Plak inilah penyebab penyakit arteri koroner. Inilah sebabnya mengapa kolesterol LDL sering disebut sebagai kolesterol “jahat”.
High-density lipoprotein (HDL). lipoprotein ini sering disebut sebagai HDL, atau kolesterol “baik”. HDL kolesterol berfungsi membawa dan mengambil kelebihan kolesterol di dalam darah dan membawanya kembali ke hati (liver) untuk di daur ulang sesuai kebutuhan tubuh. Menurunkan kolesterol LDL saja tidak cukup untuk mengurangi resiko penyakit jantung, namun perlu diimbangi dengan upaya meningkatkan kolesterol HDL
Nilai normal kolesterol HDL
Kadar kolesterol diukur dalam miligram (mg) per desiliter (dL) darah, atau milimol (mmol) per liter (L).
beresiko diinginkan
pria Kurang dari 40 mg / dL 60 mg / dL atau di atas
wanita Kurang dari 50 mg / dL 60 mg / dL atau di atas
Jika kolesterol HDL anda berada dalam kisaran beresiko maka anda harus ditingkatkan hingga mencapai kisaran yang diinginkan yaitu minimal 60 mg/dL untuk mencegah resiko penyakit jantung dan stroke.

kolektivitas

2.1 Pengertian kolektivitas
Kolektivisas merupakan sebuah bentuk gotong royong yang menghasilkan banyak nilai tambah dalam kehidupan bermasyarakat sebuah bentuk kerja kolektif (sama) yang manusiawi. Kebebasan dan persamaan hak merupakan asasnya.
Tetapi dalam organisasi ini terdapat suatu kelemahan,yaitu bergerak sendiri yang berbuntut pada kelemahan subjektif dalam menerima tekanan, akhirnya berbuah pada kemunduran semangat. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan (perpecahan dalam tubuh organisasi), pemahaman kita tentang organisasi sebagai alat bersama harus direfleksikan. Organisasi pada esensinya adalah alat bersama dalam mencapai tujuan bersama. Dalam mencapai tujuan bersama inilah terkadang kita kurang memahami apa yang dicita-citakan organisasi masing-masing. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan (perpecahan dalam tubuh organisasi), pemahaman kita tentang organisasi sebagai alat bersama harus direfleksikan. Organisasi pada esensinya adalah alat bersama dalam mencapai tujuan bersama. Dalam mencapai tujuan bersama inilah terkadang kita kurang memahami apa yang dicita-citakan organisasi masing-masing.
Perbedaan pendapat adalah hal lumrah dalam organisasi. Ingat bahwa kebebasan adalah sarat mutlak dari sebuah kolektif. Sisa kemudian bagaimana kita menyikapi kebebasan berpendepat demi kepentingan bersama. Terkadang sikap arogansi sering muncul dalam suatu perbedaan pendapat, hanya berbuah pada perpecahan. Setiap pendapat tetap dihargai, tetapi jika ada perbedaan maka yang objektiflah yang akan menjadi pilihan. Yang objektif artinya adalah paling mampu dipertanggung jawabkan pendapatnya, sesuai dengan kondisi yang sedang terjadi.

2.2 Tujuan kolektivitas

Tujuan dalam kolektivitas ialah sebagai berikut :

1. Supaya tujuan dalam organisasi tersebut dapat berjalan sesuai dengan komitmen yang sudah di buat dalam organisasi tersebut.
2. Supaya idividualisme dalam organisasi terjadi,maksudnya dalam berbagai acaranya atau tugas-tugas yang memerlukan kerjasama tidak hanya di lakukan oleh ketua atau satu orang saja.
3. Supaya dalam organisasi tersebut menjadi organisasi yang mempunyai tujuan ,sehingga organisasi tersebut bisa maju.
4. Setiap anggota dalam organisasi bisa berpendapat dalam hal apapun yang memang memerlukan suatu saran,tetapi harus di terima dengan baik untuk dapat menemukan suatu titik terang masalah.
5. Mematangkan fikiran anggota organisasi,agar memiliki fikiran yang universal.
6. Supaya setiap anggota dalam organisasi mempunyai kesadaran dalam tugas-tugas yang meraka embank
7. Supaya terjalin rasa kasih sayang dapat terwujud dalam organisasi

2.3 Makna kolektivitas

Makna kolektivitas
Kolektivitas adalah sebuah bentuk kerja bersama dalam mencapai tujuan bersama. Tak ada istilah pengukuran kerja yang berbau individualistik dalam sebuah kolektif. Tak jarang kita sering terjebak pada hal-hal formal seperti struktur organisasi. Terkadang beban yang berat hanya diberikan pada orang yang duduk pada sebuah struktur organisasi (misalnya ketua). Padahal semua orang dalam sebuah kerja kolektif, memiliki persamaan hak dan kewajiban dalam membangun organisasi. Struktur harusnya dimaknai sekedar sebuah bentuk pemfokusan kerja. Jangan pernah memaknai struktur yang ada sebagai bentuk jenjang yang bersifat mengerucut. Jika pemahaman ini bisa dipahami, maka akan terlihat bahwa tak ada bedanya tanggung jawab seorang ketua dengan seorang anggota biasa. Yang akan terlihat hanyalah fokus kerja yang berbeda.
Struktur harusnya dimaknai sekedar sebuah bentuk pemfokusan kerja. Jangan pernah memaknai struktur yang ada sebagai bentuk jenjang yang bersifat mengerucut. Jika pemahaman ini bisa dipahami, maka akan terlihat bahwa tak ada bedanya tanggung jawab seorang ketua dengan seorang anggota biasa. Yang akan terlihat hanyalah fokus kerja yang berbeda. Didalam sebuah kolektif yang ideal tak ada pembagian kerja otak dan otot. Karena esensi sejati dari manusia meliputi kedua aspek kerja tadi. Jika ada salah satu yang dihilangkan dari kedua aspek tadi, maka secara tidak langsung kita sedang mengingkari keberadaan kita sebagai manusia.

Rabu, 08 Juni 2011

ASUHAN KEPERAWATAN PADA RASA KEHILANGAN DAN BERDUKA

2.1 Kehilangan
2.1.1 Definisi kehilangan
Kehilangan dan berduka merupakan bagian integral dari kehidupan. Kehilangan adalah suatu kondisi yang terputus atau terpisah atau memulai sesuatu tanpa hal yang berarti sejak kejadian tersebut. Kehilangan mungkin terjadi secara bertahap atau mendadak, bisa tanpa kekerasan atau traumatik, diantisispasi atau tidak diharapkan/diduga, sebagian atau total dan bisa kembali atau tidak dapat kembali.
Kehilangan adalah suatu keadaan individu yang berpisah dengan sesuatu yang sebelumnya ada, kemudian menjadi tidak ada, baik terjadi sebagian atau keseluruhan (Lambert dan Lambert,1985,h.35). Kehilangan merupakan pengalaman yang pernah dialami oleh setiap individu dalam rentang kehidupannya. Sejak lahir individu sudah mengalami kehilangan dan cenderung akan mengalaminya kembali walaupun dalam bentuk yang berbeda.
Kehilangan merupakan suatu kondisi dimana seseorang mengalami suatu kekurangan atau tidak ada dari sesuatu yang dulunya pernah ada atau pernah dimiliki. Kehilangan merupakan suatu keadaan individu berpisah dengan sesuatu yang sebelumnya ada menjadi tidak ada, baik sebagian atau seluruhnya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi kehilangan, tergantung:
1. Arti dari kehilangan
2. Sosial budaya
3. kepercayaan / spiritual
4. Peran seks
5. Status social ekonomi
6. kondisi fisik dan psikologi individu


2.1.2 Tipe Kehilangan
Kehilangan dibagi dalam 2 tipe yaitu
1. Kehilangan yang nyata (actual loss) adalah kehilangan orang atau objek yang tidak lagi bisa dirasakan, dilihat, diraba, atau dialami oleh seseorang, misalnya anggota tubuh, anak, hubungan, dan peran ditempat kerja.
2. Kehilangan yang dirasakan (perceived loss) merupakan kehilangan yang sifatnya unik menurut orang yang mengalami kedukaan, misalnya kehilangan harga diri.


NB : Jika ingin mendapatkan makalah yang lebih lengkap hubungi alamat e-mail ini dwihesti.ok@gmail.com

Senin, 06 Juni 2011

EMBRIOTOMI

Embriotomi adalah persalinan buatan dengan cara merusak atau memotong bagian janin tanpa melukai ibu, supaya janin dapat lahir secara pervaginam
Jenis embriotomi
Kraniotomi
Adalah memperkecil ukuran kepala janin dengan cara melubangi tengkorak janin dan mengeluarkan isinya sehingga kepala mengecil dan janin dapat dilahirkan pervaginam
Dekapitasi
Adalah memisahkan kepala janin dari tubuhnya dengan jalan memotong lehernya
Kleidotomi
Adalah memotong/mematahkan tulang klavikula janin sehingga lingkar bahu mengecil
Eviserasi/eksenterasi
Adalah tindakan merusak dinding abdomen/thorax dan mengeluarkan organ-organ visera
Spondilotomi
Adalah memotong ruas tulang belakang
Pungsi
Adalah mengeluarkan cairan tubuh janin
Indikasi
• Janin sudah meninggal, dengan ibu dalam keadaan bahaya (maternal distress)
• Janin mati yang tidak dapat dilahirkan spontan pervaginam
• Janin dengan kelainan kongenital, misalnya hidrop fetalis, hidrosefalus
Syarat
• Konjugata vera lebih besar dari 6 cm
• Pembukaan serviks >7 cm
• Selaput ketuban sudah pecah/dipecahkan
• Tidak ada tumor jalan lahir yang dapat mengganggu persalinan pervaginam