Rabu, 08 Juni 2011

ASUHAN KEPERAWATAN PADA RASA KEHILANGAN DAN BERDUKA

2.1 Kehilangan
2.1.1 Definisi kehilangan
Kehilangan dan berduka merupakan bagian integral dari kehidupan. Kehilangan adalah suatu kondisi yang terputus atau terpisah atau memulai sesuatu tanpa hal yang berarti sejak kejadian tersebut. Kehilangan mungkin terjadi secara bertahap atau mendadak, bisa tanpa kekerasan atau traumatik, diantisispasi atau tidak diharapkan/diduga, sebagian atau total dan bisa kembali atau tidak dapat kembali.
Kehilangan adalah suatu keadaan individu yang berpisah dengan sesuatu yang sebelumnya ada, kemudian menjadi tidak ada, baik terjadi sebagian atau keseluruhan (Lambert dan Lambert,1985,h.35). Kehilangan merupakan pengalaman yang pernah dialami oleh setiap individu dalam rentang kehidupannya. Sejak lahir individu sudah mengalami kehilangan dan cenderung akan mengalaminya kembali walaupun dalam bentuk yang berbeda.
Kehilangan merupakan suatu kondisi dimana seseorang mengalami suatu kekurangan atau tidak ada dari sesuatu yang dulunya pernah ada atau pernah dimiliki. Kehilangan merupakan suatu keadaan individu berpisah dengan sesuatu yang sebelumnya ada menjadi tidak ada, baik sebagian atau seluruhnya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi kehilangan, tergantung:
1. Arti dari kehilangan
2. Sosial budaya
3. kepercayaan / spiritual
4. Peran seks
5. Status social ekonomi
6. kondisi fisik dan psikologi individu


2.1.2 Tipe Kehilangan
Kehilangan dibagi dalam 2 tipe yaitu
1. Kehilangan yang nyata (actual loss) adalah kehilangan orang atau objek yang tidak lagi bisa dirasakan, dilihat, diraba, atau dialami oleh seseorang, misalnya anggota tubuh, anak, hubungan, dan peran ditempat kerja.
2. Kehilangan yang dirasakan (perceived loss) merupakan kehilangan yang sifatnya unik menurut orang yang mengalami kedukaan, misalnya kehilangan harga diri.


NB : Jika ingin mendapatkan makalah yang lebih lengkap hubungi alamat e-mail ini dwihesti.ok@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar